nusakini.com--Rasa suka cita menyelimuti wajah Gubernur Kepri Nurdin Basirun dan masyarakat Kepri menyaksikan ribuan Hafizh Hafizah lahir di Provinsi Kepri. Sebanyak 1020 penghafal Al-Quran dari 7 Kabupaten/Kota di Kepri diwisuda oleh Gubernur, Kamis (4/5) bertempat di panggung Astaka MTQ Nasional XXV Dataran Engku Putri Batam. 

Penyelenggaraan Wisuda Hafizh Hafizah Qur'an tersebut untuk pertama kalinya dilaksanakan di tingkat Provinsi Kepri. 

"Saya sangat haru dan kagum sekali menyaksikan lahirnya 1020 hafiz dan hafizah di Provinsi kita ini. Semoga negeri kita ini semakin diberkahi oleh Allah karena dipenuhi oleh penghafal-penghafal Al-Quran," ungkap Nurdin haru. 

Tidak itu saja, Nurdin juga meminta kepada Bupati/Walikota se-Kepri untuk memperhatikan dan memberikan apresiasi bagi para penghafal Al-Quran di daerah masing-masing. 

Nurdin juga meminta agar seluruh Masjid-masjid di Kepri diisi oleh imam Masjid dari penghafal Al-Quran. Imam Masjid penghafal Al-Quran tersebut harus dijaga dan diperhatikan melalui moinsentif yang cukup untuk kehidupannya dari pemerintah setempat. 

"Untuk para Imam Masjid Raya/Agung ambil Imam Masjidnya dari hafizh 30 juz . Sejahterakan mereka karena para hafiz ini tugasnya adalah menjaga kemurnian Al-Quran. Semoga kita selalu dilimpahi keberkahan oleh Allah karena membangun Kepri dengan pondasi agama," pinta Nurdiwn. 

Selain itu Nurdin juga menjanjikan beasiswa penuh bagi peraih Ujian Nasional tertinggi untuk kuliah di Fakultas Kedokteran di seluruh Universitas Negeri di Indonesia. 

Direktur Pondok Pesantren Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, DR. Imam Syafe'i juga mengungkapkan kekagumannya kepada Kepri yang melahirkan ribuan santri. Begitu pun dengan kegiatan keagamaan di Kepri. 

"Kami sangat kagum dari Kementrian. Untuk itu kami sampaikan kabar gembira untuk Kepri. Bahwa Kementerian Agama RI pada Tanggal 13 Maret 2017 kemarin sudah menandatangani SK untuk pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Sultan Abdulrrahman Negeri di Kepri. Kami juga mendirikan pesantren-pesantren di daerah perbatasan. Dan Kepri diberikan kesempatan yang banyak untuk mendirikan pesantren tersebut 

"Kami juga akan mengirim tenaga pendidik dan segala kebutuhan pesantren tersebut. Mudah-mudahan banyak Ulama besar lahir di Kepri. Banyak lahir pemimpin-pemimpin penghafal Al-Quran, " ungkapnya. 

Kementerian sambung Imam saat ini juga telah menjalin kerjasama dengan Universitas Islam ternama di Luar Negeri seperti Maroko, Turki dan Iran sebagai tempat melanjutkan ilmu para lulusan pesantren. 

Kerjasama juga dilakukan terhadap Universitas Negeri favorit di seluruh Indonesia. Untuk bisa menampung para penghafal Al-Quran dan santri yang berprestasi. Selain masuk tanpa tes juga diberikan beasiswa selama pendidikan berlangsung. 

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, TS.Arif Fadillah selaku ketua pelaksana STQ dan Wisuda Hafizh Hafizah mengatakan acara wisuda santri dilakukan sebagai upaya pemberian motibasi kepada masyarakat Kepri agar kedepannya makin banyak hafizh dan hafizah yang lahir dari Kepri. 

"Kita berharap para hafiz dan hafizah ini bisa memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan karakter bangsa menuju Kepri yang berakhlak mulia dan sejahtera yang sejalan dengan Revolusi Mental yang dicanangkan Presiden Joko Widodo," ujar Arif. 

Pada wisuda Hafiz Hafizah perdana ini untuk penghafal Al-Quran 30 juz diikuti 178 hafizh/hafizah, untuk 20 juz sebanyak 71 hafiz/hafizah, untuk 10 juz ada 196 hafizh/hafizah, dan untuk 5 juz ada 575 hafizh/hafizah dengan total 1020 hafizh/hafizah. Selain menerima sertifikat dan cendramata, para hafizh/hafizah juga menerima uang pembinaan dari Gubernur Kepri. 

Di penghujung acara juga dilakukan uji coba kemampuan kepada Hafizh-Hafizah atas hafalan yang sudah mereka kuasai. 

Uji coba kemampuan dipimpin oleh Direktur Quran Center Mahadi.Penguji pertama oleh ketua Dewan Hakim Nasional Said Agil Al-Munawarah. Ustad Sofyan, Ustafz Syaiful. (p/ab)